Mura
Bebie:Reses merupakan Kegiatan Rutin Tahunan Untuk Menyerap Aspirasi masyarakat
Puruk Cahu,Sinar Borneo News--Setelah beberapa hari melakukan kegiatan Rese akhirnya Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Murung Raya akhiri masa reses dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat yang berlangsung selama 6 hari sejak 13 sampai 18
Februari 2023 di Daerah Pemilihan atau Dapil masing-masing.
Sebagaimana diketahui, Reses merupakan bentuk kegiatan tatap muka langsung dengan berdialog
tentang harapan dan keinginan masyarakat, serta sosialisasi hasil pembangunan yang sudah dilaksanakan oleh pemerintah daerah. Masyarakat diberikan kesempatan memberikan masukan-masukan dan usulan untuk kebutuhan bersama.
Bebie Anggota DPRD Kabupaten Mura dari Fraksi PDI-P menguraikan
tentang kegiatan Reses yang baru saja selesai di laksanakan.
"Pada Reses kali ini dilakukan kita kunjungi dan serap aspirasi masyarakat di tiga kecamatan. Yakni
Kecamatan Tanah Siang, Kecamatan Laung Tuhup dan Kecamatan Barito Tuhup Raya," ungkapnya, Rabu
(8/3).
Pria yang merupakan Wakil Rakyat dari Dapil II ini menyebut, untuk Kecamatan Tanah Siang ada 12 desa, dan Kecamatan Laung Tuhup ada 5 desa. Sedangkan Kecamatan Barito Tuhup Raya juga ada 5 desa.
"Tidak semua desa dapat kami kunjungi, mengingat jarak dan lokasi desa ada yang memang cukup jauh
dan juga terpencar-pencar" sebut Bebie.
Bebie menjelaskan, dari beberapa hasil pertemuan dan diskusi para pemangku kepentingan dan masyarakat yang ada di desa, rata-rata menginginkan dan mengusulkan hal-hal yang menjadi skala prioritas.Seperti infrastruktur jalan, pendidikan, kesehatan,
peningkatan ekonomi masyarakat, penyediaan air bersih, dan penerangan listrik, serta bantuan alat dan bibit pertanian.
"Hal itulah yang secara umum mereka usulkan," terang Bebie.
Bebie berharap, ke depan agar jangan sampai terulang kembali usulan-usulan yang sama saat melakukan Reses, karena tidak ada tindak lanjut dari pihak terkait.
"Harapan kami agar semua pihak bekerjasama dan bisa bergandeng tangan supaya beberapa usulan dari
masyarakat desa tersebut bisa diakomodir dan disesuaikan dengan anggaran yang ada, terutama
untuk kebutuhan yang mendesak yang memang sangat dibutuhkan masyarakat, harap Bebie.
Bebie menegaskan, jangan sampai reses hanya dianggap formalitas saja, mengingat usulan-usulan tahun sebelumnya sampai saat ini masih banyak yang belum terealisasi.
"Lebih baik juga bila eksekutif bisa langsung turun ke desa-desa untuk bisa melakukan tatap muka dengan
masyarakat. Supaya apa yang kami temukan dan sampaikan bisa sinkron" saran Bebie.
"Mendengarkan, dicatat, dan dikaji untuk dilaksanakan untuk usulan-usulan yang betul-betul
urgent dibutuhkan masyarakat saat ini," tandasnya.(kspl)
Via
Mura
Posting Komentar