Bartim
TAMIANG LAYANG, SINARBORNEONEWS– Kepala SMAN 1 Tamiang Layang Kabupaten Barito Timur Propinsi Kalimantan Tengah, Istiqomah. Dalam Pers rilisnya (19/11) menjelaskan, Kegiatan IHT Optimalisasi proyek P5 di SMAN 1 Tamiang Layang bertujuan untuk memastikan bahwa dewan guru memiliki pemahaman mendalam tentang panduan dan praktik terbaik yang berlaku secara lokal.
Ini tujuan In-house training di SMA Tamiang
Dengan demikian, diharapkan dapat meningkatkan keterampilan teknis dan manajerial anggota tim, memastikan pemahaman yang kuat tentang tujuan proyek P5, dan meningkatkan efisiensi operasional,ucapnya.
Dilanjutnya, In-house training juga bertujuan untuk mengajarkan penerapan panduan dan praktik terbaik dalam konteks proyek P5, dengan penekanan pada penyesuaian terhadap kebutuhan dan tantangan unik SMAN 1 Tamiang Layang. Melalui pelatihan ini, diharapkan dapat meningkatkan kolaborasi, komunikasi, dan kualitas produk akhir proyek.
Diteruskannya, Selain itu, fokus pada pemantauan kinerja dan evaluasi berkelanjutan diharapkan dapat memperbaiki proses proyek dan memastikan pencapaian tujuan dengan efektif.
Pentingnya in-house training juga terletak pada pembangunan kapasitas internal, memungkinkan SMAN 1 Tamiang Layang untuk mengelola proyek lainnya di masa depan secara mandiri.
Dengan demikian timpal dia, kegiatan ini bukan hanya tentang meningkatkan hasil proyek saat ini tetapi juga membentuk fondasi untuk kesuksesan proyek-proyek mendatang di SMAN 1 Tamiang Layang.
Menurut Istiqomah, Kegiatan yang dilakukan guru Pada kegiatan ini, yaitu guru-guru di SMAN 1 Tamiang Layang diberikan materi dari Narasumber untuk lebih memahami lebih mendalam mengenai Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Kemudian, guru-guru melihat praktik baik dan mendiskusikan studi kasus yang disajikan terkait P5.
Setelah melaksanakan diskusi, guru-guru disajikan Modul P5 yang diambil dari Platform Merdeka Mengajar untuk kemudian dilakukan telaah modul dimana guru-guru menyesuaikan Modul tersebut agar sesuai dengan karakteristik siswa di SMAN 1 Tamiang Layang, jelasnya.
"Semua kegiatan tersebut dibalut secara menyenangkan dengan diselingi berbagai macam kegiatan ice breaking yang dibawakan oleh beberapa perwakilan guru. Di akhir kegiatan dilakukan refleksi dari guru-guru untuk keseluruhan kegiatan,"pungkasnya.(adv/red)
Via
Bartim
Posting Komentar