Walaupun Hujan, Gerakan Pangan Murah di Bartim Tetap Diserbu Masyarakat

Admin

20 Mar, 2025 0 0

TAMIANG LAYANG, Sinarborneonews .com - Kegiatan pangan murah yang diadakan oleh Pemda Barito Timur bersama pihak Bulog Barsel disambut antusias oleh masyarakat. Walupun hujan, mereka tetap bersemangat mengantri untuk membeli berbagai komoditas pangan yang ada di kegiatan tersebut.

Tak mau melihat para konsumen mengantri kehujanan, penyelenggara kegiatan juga langsung berinisiatif menyediakan terpal. Anggota satpol PP yang berada dilokasi langsung memasang tenda terpal agar masyarakat yang mengantri tidak kehujanan.

Asisten II Setda Bartim, Amrullah yang mewakili Bupati M Yamin membuka kegiatan tersebut mengungkapkan bahwa kegiatan pada hari ini dibuka untuk umum, semua orang boleh membeli komoditas yang telah disediakan.

"Ini bukan pasar murah yang diperuntukan untuk orang tidak mampu, tapi ini untuk umum. Tujuan digelarnya kegiatan ini adalah untuk stabilisasi harga pangan di wilayah ini," kata Amrullah.

Sementara itu, Kabid Pangan dan Agrobisnis Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Barito Timur, Artano, mengungkapkan bahwa kegiatan hari ini bertujuan untuk stabilisasi pasokan dan harga pangan di bulan Ramadhan dan menjelang hari raya idul Fitri di daerah ini.

Dalam kegiatan tersebut, pihaknya menyediakan berbagai komoditas pangan berupa beras 6 ton, minyak 500 liter, bawang merah 150 kg, bawang putih, 150 kg, gula pasir 250 kg telor 300 rak.

"Kami menjual beras SPHP 5 kg Rp, 60 ribu, telor 1 rak Rp.50 ribu, gula pasir 15 ribu 1 kg, minyak goreng merk Jar 1 liter Rp 16 ribu, bawang merah Rp 35 ribu per kg, dan bawang putih 40 ribu per kg," ujarnya disela sela kegiatan gerakan pangan murah dihalaman kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bartim, Kamis 20 Maret 2025.

Dirinya mengungkapkan, kegiatan seperti ini tak hanya dilaksanakan di Tamiang layang saja, melainkan juga di Kecamatan Dusun Tengah .

"Kalau disini setiap seminggu sekali dilaksanakan pada hari Kamis, sedangkan di Ampah Kecamatan Dusun Tengah setiap Rabu," ujarnya.

Dari pantauan dilapangan, dari berbagai komoditas pangan yang disediakan, semuanya ludes terjual, kecuali beras yang masih tersisa.

(Adv/SB).

Via Bartim